Site icon Media Konsumen

Mobil Listrik Hanya Pindah Pos Pengeluaran

Mobil Listrik Hanya Pindah Pos Pengeluaran

Mobil Listrik Hanya Pindah Pos Pengeluaran

Mobil listrik sering dianggap sebagai solusi yang lebih hemat dan ramah lingkungan dibandingkan mobil berbahan bakar fosil. Namun, realitasnya, pengeluaran untuk mobil listrik tidak selalu berkurang; melainkan justru bergeser ke pos yang berbeda. Contohnya, biaya yang biasanya digunakan untuk bensin dan oli berganti menjadi biaya listrik untuk mengisi daya dan biaya perawatan baterai atau perangkat lunak yang khusus.

Secara operasional, mengisi ulang baterai mobil listrik di rumah memang bisa jauh lebih murah dibandingkan membeli bensin. Namun, tidak semua rumah punya kapasitas listrik memadai, sehingga pengguna seringkali harus menaikkan daya listrik yang kemudian meningkatkan tagihan listrik bulanan. Jika mengisi daya di stasiun umum (SPKLU), biayanya bisa cukup tinggi, bahkan mendekati biaya pengisian bahan bakar konvensional. Selain itu, penggunaan mobil listrik juga membutuhkan infrastruktur pengisian yang memadai—di kota besar lebih mudah, tapi di daerah lain belum merata.

Selain itu, pengeluaran baru akan muncul dalam bentuk biaya perawatan baterai dan komponen elektronik yang spesifik untuk mobil listrik. Meskipun tidak ada penggantian oli atau busi, ada kebutuhan untuk menjaga sistem pendingin baterai dan mengganti filter udara secara rutin. Seiring usia baterai yang menurun, kemungkinan juga biaya penggantian baterai yang tidak murah akan muncul setelah beberapa tahun penggunaan.

Advertisement

Kesimpulan

Jadi, dapat disimpulkan bahwa mobil listrik menggeser jenis pengeluaran operasional dan pemeliharaan mobil, dari bahan bakar dan komponen mekanis ke listrik dan komponen elektronik/baterai. Pengguna tidak sepenuhnya mengurangi pengeluaran, melainkan memindahkan pos pengeluaran tersebut ke aspek yang berbeda dalam perawatan dan konsumsi energi.

Poin-Poin Penting

Exit mobile version