Nama Dwi Hartono, atau yang dikenal dengan inisial DH, belakangan ini menjadi sorotan publik setelah dirinya ditangkap sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (Kacab) BRI Cempaka Putih, Mohammad Ilham Pradipta, pada Agustus 2025. Dwi Hartono, yang dikenal sebagai pengusaha sukses dan motivator, mengejutkan banyak pihak karena profilnya yang selama ini dianggap inspiratif. Pertanyaan yang muncul di benak masyarakat adalah: apakah Dwi Hartono seorang psikopat, seperti yang sering diasosiasikan dengan pelaku kejahatan berat? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami definisi psikopati, profil Dwi Hartono, dan fakta-fakta terkait kasus yang menimpanya.
Siapa Dwi Hartono?
Dwi Hartono adalah seorang pengusaha asal Kabupaten Tebo, Jambi, yang dikenal sebagai pemilik sejumlah perusahaan di berbagai sektor, termasuk perdagangan, teknologi digital, dan perkebunan. Ia mendirikan PT Hartono Mandiri Makmur, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan pengembangan perangkat lunak, serta platform pendidikan digital bernama Guruku di bawah PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI). Selain itu, Dwi juga memiliki yayasan bernama Hartono Foundation, yang aktif memberikan beasiswa kepada pelajar kurang mampu di Jambi.
[](https://www.erakini.id/nasional/era-am7Bj/profil-dwi-hartono%2C-pengusaha-jambi-yang-diduga-jadi-otak-pembunuhan-kacab-bri)
Di kalangan masyarakat, Dwi dikenal sebagai motivator muda yang sering berbagi kisah suksesnya dengan komunitas UMKM dan pelajar, baik di Jambi maupun Jakarta. Ia bahkan memiliki akun YouTube bernama “Klan Hartono” dengan 169 ribu pengikut, di mana ia membagikan konten motivasi berbisnis. Seorang teman Dwi, yang disebut sebagai Toni, menggambarkan Dwi sebagai sosok yang suka membantu dan menyemangati pelaku usaha pemula tanpa menunjukkan gelagat mencurigakan sebelum kasus ini terungkap.
[](https://www.tempo.co/hukum/otak-pembunuhan-kepala-cabang-bri-merupakan-seorang-motivator-2062731)
Apa Itu Psikopati?
Sebelum menarik kesimpulan, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan psikopati. Psikopati adalah gangguan kepribadian disosial yang ditandai dengan kurangnya empati, perilaku impulsif, manipulatif, dan sering kali kecenderungan untuk melakukan tindakan antisosial tanpa rasa bersalah. Menurut penelitian, psikopati tidak sepenuhnya ditentukan oleh faktor genetik, melainkan merupakan kombinasi dari faktor biologis, lingkungan, dan sosial. Faktor seperti pengalaman kekerasan di masa kecil, lingkungan yang tidak stabil, atau ketidakseimbangan neurobiologis, seperti penurunan aktivitas amigdala, dapat berkontribusi pada perkembangan sifat psikopati. Namun, tidak semua individu yang mengalami kondisi ini menjadi psikopat, dan tidak semua pelaku kejahatan adalah psikopat.
[](https://psikologi.uma.ac.id/mengulas-apakah-seorang-psikopat-dilahirkan-atau-dibuat/)
Ciri-ciri utama psikopat meliputi:
- Kurangnya empati terhadap orang lain.
- Perilaku manipulatif dan menipu untuk keuntungan pribadi.
- Ketiadaan rasa bersalah atau penyesalan atas tindakan yang merugikan orang lain.
- Impulsivitas dan kecenderungan mengambil risiko tanpa memikirkan konsekuensi.
- Percaya diri yang berlebihan atau kesan karismatik yang menipu.
Pertanyaan kunci adalah: apakah Dwi Hartono menunjukkan ciri-ciri ini berdasarkan informasi yang tersedia?
Kasus yang Melibatkan Dwi Hartono
Pada 23 Agustus 2025, Polda Metro Jaya menangkap empat tersangka, termasuk Dwi Hartono, yang diduga sebagai otak di balik penculikan dan pembunuhan Mohammad Ilham Pradipta, Kepala Cabang Pembantu BRI Cempaka Putih. Kasus ini mengejutkan karena Dwi, yang dikenal sebagai figur inspiratif, ternyata terlibat dalam kejahatan berat. Meski motif pasti dari kejahatan ini belum diungkap secara rinci, beberapa sumber menyebutkan bahwa Dwi memiliki pengaruh besar dalam merencanakan aksi tersebut.
[](https://www.erakini.id/nasional/era-am7Bj/profil-dwi-hartono%2C-pengusaha-jambi-yang-diduga-jadi-otak-pembunuhan-kacab-bri)[](https://www.tempo.co/hukum/otak-pembunuhan-kepala-cabang-bri-merupakan-seorang-motivator-2062731)
Namun, hingga saat ini, tidak ada informasi resmi yang menyebutkan bahwa Dwi Hartono didiagnosis sebagai psikopat oleh profesional kesehatan mental. Penyidik juga belum mengonfirmasi apakah Dwi memiliki riwayat perilaku antisosial atau gangguan kepribadian sebelum kasus ini. Seorang pejabat kepolisian, Ade Ary, menyatakan bahwa Dwi dikenal sebagai pengusaha bimbingan belajar, tetapi belum dapat memastikan apakah ia benar-benar seorang motivator atau YouTuber.
[](https://www.inews.id/news/nasional/sosok-dwi-hartono-pengusaha-bimbel-yang-jadi-otak-pembunuhan-kacab-bank-bumn)
Apakah Dwi Hartono Psikopat?
Menyebut seseorang sebagai psikopat memerlukan diagnosis klinis yang dilakukan oleh psikolog atau psikiater berdasarkan evaluasi menyeluruh. Berdasarkan informasi yang ada, tidak ada bukti konkret bahwa Dwi Hartono memenuhi kriteria psikopati. Meskipun keterlibatannya dalam kasus kriminal yang serius menimbulkan pertanyaan, tindakan kriminal tidak otomatis mengindikasikan psikopati. Banyak faktor lain, seperti tekanan finansial, konflik pribadi, atau motif lain yang belum terungkap, bisa mendorong seseorang melakukan kejahatan tanpa adanya gangguan kepribadian.
Di sisi lain, profil Dwi sebagai motivator dan pengusaha sukses menunjukkan sisi karismatik dan kemampuan sosial yang tinggi, yang kadang-kadang dikaitkan dengan ciri psikopat. Namun, sifat ini juga umum dimiliki oleh banyak individu sukses yang tidak memiliki gangguan kepribadian. Selain itu, keterlibatannya dalam kegiatan filantropi melalui Hartono Foundation dan kesan positif dari orang-orang di sekitarnya, seperti Toni, menunjukkan bahwa Dwi mampu menunjukkan empati atau setidaknya berperilaku prososial di masa lalu.
[](https://www.erakini.id/nasional/era-am7Bj/profil-dwi-hartono%2C-pengusaha-jambi-yang-diduga-jadi-otak-pembunuhan-kacab-bri)[](https://www.tempo.co/hukum/otak-pembunuhan-kepala-cabang-bri-merupakan-seorang-motivator-2062731)
Namun, tanpa evaluasi psikologis yang resmi, spekulasi tentang status psikopat Dwi Hartono hanyalah asumsi. Publik hanya dapat mengandalkan fakta-fakta yang terungkap dari penyelidikan polisi dan laporan media, yang hingga kini tidak menyebutkan adanya diagnosis psikopati.
Kesimpulan
Dwi Hartono adalah seorang pengusaha dan motivator yang kini terseret dalam kasus kriminal serius, yang telah mencoreng citranya sebagai figur inspiratif. Meski demikian, tidak ada bukti yang cukup untuk menyimpulkan bahwa ia seorang psikopat. Psikopati adalah kondisi kompleks yang memerlukan penilaian klinis, dan hingga saat ini, tidak ada laporan resmi yang mengkonfirmasi diagnosis tersebut pada Dwi Hartono. Publik diimbau untuk tidak terburu-buru menarik kesimpulan dan menunggu perkembangan lebih lanjut dari penyelidikan resmi.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa citra publik seseorang tidak selalu mencerminkan karakter sebenarnya. Diperlukan pendekatan yang hati-hati dan berbasis fakta untuk memahami motif dan kondisi psikologis pelaku kejahatan seperti Dwi Hartono.
Sumber: Informasi dari berbagai laporan media daring dan unggahan di platform X pada 26 Agustus 2025.
[](https://www.erakini.id/nasional/era-am7Bj/profil-dwi-hartono%2C-pengusaha-jambi-yang-diduga-jadi-otak-pembunuhan-kacab-bri)[](https://www.inews.id/news/nasional/sosok-dwi-hartono-pengusaha-bimbel-yang-jadi-otak-pembunuhan-kacab-bank-bumn)[](https://psikologi.uma.ac.id/mengulas-apakah-seorang-psikopat-dilahirkan-atau-dibuat/)